BUK GROJOK

Saya awal nyah mau nanya sama para reader,, kalian pernah tau atau (pinomat) denger kata "buk grojok" gagk?????????

yyapz,, saya tau jawaban nyah...
pasti pada belom pernah kan....
karna memank peninggalan yang satu ini jarang kali orang mengetahui nyah,, maka nyah disini saya mau mengenalkan salah satu peninggalan Belanda yang berada tepat di kampung saya..

Buk Grojok itu sendiri terletak di suatu perkampungan nun jauh disanaaa,,,, tepat nyah di perkampungan Kongsi VI, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara..

Nama Buk Grojok itu sendiri berasal dari kata “Buk” dan “Grojok”.. “Buk” itu artinya jembatan dan “Grojog” itu artinya deras, jadi bisa di katakana jembatan yang air nyah deras. selain karena alirannya deras, aliran Buk Grojog juga menimbulkan bunyi layaknya air terjun kecil.

Buk Grojog didirikan oleh Penjajah Belanda untuk mengangkut para pekerja dari luar daerah Kongsi VI, yang saat itu di Kongsi VI belum berpenghuni.

Karena Buk Grojog berposisi membelok dari jalan, suatu hari saat mobil yang mengangkut para pekerja melewati Buk itu tiba-tiba mobil mengguling dan masuk kedalam parit itu sehingga banyak para pekerja yang meninggal  dunia. Supaya kejadian itu tidak terulang kembali maka pemerintah Indonesia mendirikan jembatan yang lurus ke arah jalan tersebut.

Namun sayang, jembatan yang dibangun oleh pemerintah Indonesia tersebut tidak bertahan lama, selang beberapa tahun jembatan tersebut anjlok. Dengan anjloknya jembatan tersebut maka rakyat Indonesia mempergunakan kembali jembatan buatan Belanda tersebut.

Dan jembatan buatan Belanda atau Buk Grojog tersebut masih kokoh dan bisa dilewati sampai sekarang.

Tetapi di samping jembatan buatan Belanda tersebut sudah berdiri sebuah jembatan yang didirikan oleh Indonesia itu sendiri,, ya mudah-mudahan nasib jembatan tersebut tidak sama dengan nasib jembatan yang dahulu dan semoga jembatan tersebut dapat bertahan lama..

Aamiin… J