1866 : Gregor Mendel melakukan persilangan pada tanaman kacang ercis dengan
tujuh sifat beda (akan menjadi dasar dalam perkembangan ilmu genetika)
1882 : W. Flemming, memberikan nama kromatin pada bagian nukleus yang
dapat menyerap zat warna. Waldeyer menamakan benda-benda halus berbentuk benang
panjang atau pendek di dalam nucleus sebagai kromosom.
1883-1887 : Edouard Van Beneden menyatakan
bahwa kromosom membelah longitudinal pada waktu pembelahan inti
(1883);
Kromosom-kromosom hasil pembelahan bergerak kearah kutub berlawanan
(1884); dan 1887 menemukan bahwa
suatu spesies memiliki jumlah kromosom tertentu
1885
: Theodore Bovery menyatakan tiap spesies memiliki memiliki jumlah
kromosom tetap
1900 : Hugo
de Vries, Carl Corrensdan Erik Von Tschermak (ahlibiologi), menemukan
kembali hasil percobaan Mendel
Hugo de Vries Carl Correns Erik Von
Tschermak
1901 : Montgomery,
menemukan bahwa kromosom-kromosom terdapat dalam pasangan-pasangan dalam bentuk
dan ukuran yang bisa dibedakan. Kromosom yang berpasangan berasal dari induk jantan
dan betina.
1902 dan
1909 : Correns, ada hubungan yang sangat dekat antara pemisahan gen-gen berdasarkan
Mendel dengan reduksi kromosom (pada
pembentukkan gamet) dan 1909 menemukan bahwa variegata pada daun sebagai contoh
pewarisan sitoplasmik
1903 : W. SUTTON and T. Boveri
menyatakan teori kromosom untuk pewarisan secara fisik, factor keturunan
terletak pada kromosom (hipotesis korelasi gen dan pemindahan kromosom)
1903 dan 1909: Wilhelm Ludvig Johannsen, mengguna kanistilah ‘genotype’ dan
‘phenotype’ (1903) serta istilah ‘gene’ (gen) (1909)
1905 dan 1910 : William Bateson dan Reginald
Punnet menggunakan istilah “genetics” (dari bahasa Yunani (genno);
“give birth”) yang menjelaskan studi pewarisan dan variasi untuk pertama kali
serta (1910) menemukan prinsip dari pautan. (beberapa factor bergabung bersama
pada tiap kromosom)
1908
dan 1909 Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli matematika Inggris)
==> awal genetika populasi.
1910 : Thomas Hunt Morgan menemukan bahwa gen-gen yang terdapat pada
kromosom yang sama dapat terpisah
1913 : Alfred Sturtevant membuat peta genetik pertama
dari suatu kromosom.
1918 : Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the
supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti “Keterkaitan
antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel”), yang mengakhiri perseteruan antara
teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali sintesis
keduanya ==> awal genetika kuantitatif.
1927 : Perubahan fisik pada gen disebut
mutasi.
1928 : Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa
sifat yang dapat dipindahkan antarbakteri (konjugasi).
1931 : Pindah silang menyebabkan
terjadinya rekombinasi.
1941 : Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle menunjukkan bahwa gen-gen menyandi protein,
==> awal dogma pokok genetika.
1944 : Oswald Theodore Avery, Colin McLeod and Maclyn
McCarty mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya prinsip
transformasi).
1950 : Erwin Chargaff menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku untuk
empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya adenin cenderung sama banyak
dengan timin.
1950 : Barbara McClintock menemukan transposon pada jagung.
1952 : Hershey dan Chase membuktikan kalau
informasi genetik bakteriofag (dan semua organisme lain) adalah DNA
1953 : James Watson and Francis
Crick menemukan struktur molekul DNA yang merupakan benang ganda anti
paralel, berbentuk heliks yang saling berkomplemen (double helix)
1956 : Jo Hin Tjio dan Albert
Levan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46.
1958 : Eksperimen Meselson-Stahl menunjukkan bahwa DNA digandakan (direplikasi)
secara semikonservatif.
1961 : Kode genetik tersusun secara
triplet.
1964 : Howard Temin menunjukkan dengan virusRNA bahwa dogma pokok dari
tidak selalu berlaku.
1970 : Enzim restriksi ditemukan pada
bakteri Haemophilus influenzae, memungkinan dilakukannya pemotongan dan
penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga RFLP) ==> awal bioteknologi
modern.
1977 : Sekuensing DNA pertama kali oleh Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan
Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melakukan
sekuensing seluruh genom Bakteriofag Φ-X174;, suatu virus ==> awal genomika.
1983 : Perbanyakan (amplifikasi) DNA
dapat dilakukan dengan mudah setelah Kary
Banks Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR).
1985 : Alec Jeffreys menemukan teknik sidik jari genetik.
1989 Sekuensing pertama kali terhadap gen manusia
pengkode protein CFTR penyebab cystic fibrosis.
1989 : Peletakan landasan statistika
yang kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis QTL) .
1995 : Sekuensing genom Haemophilus
influenzae, yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang
hidup bebas.
1996 : Sekuensing pertama terhadap
eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae.
1998 : Hasil sekuensing pertama terhadap
eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan.
2001 : Draf awal urutan genom manusia
dirilis bersamaan dengan mulainya Human Genome Project.
2003 : Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya
pada tanggal (14 April) dengan akurasi 99.99% [1]