HAMA ORDO LEPIDOPTERA


MAKALAH
PRAKTIKUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
HAMA ORDO LEPIDOPTERA

OLEH :

NAMA     : FEBRY UTAMI
NO. BP    : 1210211005
KELAS    : B
ASISTEN : NHYRA KAMALA PUTRI


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014



BAB I
PENDAHULUAN
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan. Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Contohnya adalah organisme yang menjadi vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus dan lalat yang membawa berbagai wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria. Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian (Anonim, 2012).
            Hama merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang umumnya berupa binatang ataupun sekelompok binatang yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman budidaya dan menimbulkan terjadinya kerugian secara ekonomis. Akibat serangan hama produktivitas tanaman menjadi menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya, bahkan tidak jarang terjadi kegagalan panen. Oleh karena itu kehadirannya perlu dikendalikan, apabila populasinya di lahan telah melebihi batas ambang ekonomik. Dalam kegiatan pengendalian hama, pengenalan terhadap jenis-jenis hama (nama umum, siklus hidup, dan karakteristik), inang yang diserang, gejala serangan, mekanisme penyerangan termasuk tipe alat makan serta gejala kerusakan tanaman menjadi sangat penting agar tidak melakukan kesalahan dalam mengambil langkah/tindakan pengendalian. ( rumahkuhijau.com)
Sumber lain menyebutkan bahwa hama adalah penyebab suatu kerusakan pada tanaman yang dapat dilihat dengan panca indera (mata). Hama tersebut dapat berupa binatang, dan dapat merusak tanaman secara langsung maupun secara tidak langsung. Hama yang merusak tanaman secara langsung dapat dilihat bekasnya, misalnya gerekan dan gigitan. Sedangkan hama yang merusak tanaman secara tidak langsung biasanya melalui suatu penyakit. (Harno, 2012)
Serangga merupakan objek penting yang dipelajari karena merupakan hama yang merusak tanaman diarea pertanian dan serangga merupakan jumlah spesies yang terbesar yaitu sekitar 686.000 (91% dari 750 spesies arthropoda) dan dari seluruh spesies binatang yang dikenal yakni sekitar 72% dari seluruh spesies binatang. Serangga yang penting yang tidak lain sering merusak tanaman adalah kelompok kelas Hexapoda.
Serangga merupakan kelompok organisme yang paling beragam jenis dan selalu mendominasi populasi mahluk hidup di muka bumi, baik yang hidup di bawah,pada dan di atas permukaan tanah. Oleh karena itu hampir semua jenis tanaman baik yang dibudidayakan maupun yang berfungsi sebagai gulma selalu diganggu oleh kehadiran serangga hama tersebut. Dengan demikian dalam proses produksi , masalah hama tersebut tidak bisa diabaikan, karena akan mempengaruhi produksi secara kualitatif maupun kuantitatif dan mampu merurunkan produksi sebesar 20,7%, bahkan menyebabkan kegagalan panen, kalau tidak dilakukan pengendalian secara efektif. Oleh karena itu petani selalu melakukan upaya pengendalian terhadap gangguan hama tersebut dengan berbagai teknik pengendalian yang umumnya masih mengandalkan pestisida kimia. Demikian juga halnya pada tanaman padi terdapat berbagai jenis serangga hama dari berbagai ordo yang tingkat gangguannya berbeda pada setiap fase pertumbuhan  (Rioardi, 2009).


















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kata Lepidoptera berasal dari bahasa yunani yaitu lepidos (sisik) dan ptera (sayap). Jadi, serangga yang mempunyai sayap yg bersisik. Ukuran serangga ini ada yang kecil dan ada yang besar. Jumlah sayapnya empat buah dan tertutup sisik. Badan dan kakinya juga tertutup sisik. Antenanya ada yang seperti sikat dan ada yang seperti benang. Bagian mulutnya dilengkapi dengan alat menggigit dan pengisap. Tipe alat mulut dari ordo lepidoptera menggigit-mengunyah tetapi pada imagonya bertipe mulut menghisap, alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis, palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna
Badan larva ini terdir dari 13 segmen mempunyai 3 pasang kaki pada thoraks dan ada juga kaki pada bagian perut yang disebut kaki semu. Tiap pasang kaki semu terikat pada segmenperut ke 6,7,8,9 dan 12, pada ujung kaki semu terdapat semacam kait dari kitin. serangga dewasanya mempunyai sayap yang menutupi tubuhnya jika istirahat (Heterocera), ada juga yang sayapnya tegak lurus diatas badannya(Rhopalocera) jika istirahat, kupu-kupu yang aktif pada malam hari disebut ngengat sedangkan yang aktif pada siang hari disebut kupu-kupu.
Perkembangbiakannya bertipe “holometebola” (telur-larva-pupa-imago). Larva sangat berpotensi sebagai  hama tanaman, sedangkan imagonya(kupu-kupu dan ngengat) hanya mengisap madu dari tanaman jenis bunga-bungaan, namun beberapa diantaranya ada yang predator.
Sifat hidup larva:
·         Pemakan daun, bunga, dan buah
·         Penggerek batang dan buah
·         Pemakan akar dan buah
·         Predator pada berbagai jenis kutu tanaman (Eublema)
Lepidoptera terbagi menjadi 3 golongan :
1.      Golongan kupu-kupu (butterfly), aktif siang hari (diurnal)
2.      Golongan skipper, aktif petang hari (krepuskular)
3.      Golongan ngengat (moth), aktif malam hari (nokturnal)

Yang termasuk jenis serangga dari ordo ini,antara lain:
·         Famili Sphingidae
·         Famili Psychidae; menyerang jambu
·         Famili Limacodidae; berwarna hijau terdapat pada daun kelapa
·         Famili Papilionidae; berwarna hijau terdapat pada kuncup daun jeruk
·         Famili Hesperiidae; ulat penggulung daun pisang
·         Famili Pyralidae; hama pada tanaman padi
·         Famili Noctuidae
·         Ulat daun kubis (Plutella xyllostella),
·         Kupu-kupu pastur (Papilio memnon L),
·         Ulat penggulung daun melintang pada teh (Catoptilia theivora Wls)
·         Penggerek padi putih (Tryporyza innotata Walker)
·         Kupu gajah (Attacus atlas L)
·         Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)
 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. HAMA. http://id.wikipedia.org/wiki/hama.
Harno. 2012. Pengertian Hama. http://harno-blog.blogspot.com
Rioardi. 2009. Taksonomi Kumbang Kelapa. http://riostones.blogspot.com
rumahkuhijau.com


kupu-kupu

ngengat

spodoptera litura










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDUKSI KETAHANAN CABAI (Capsicum annuum L.) TERHADAP KUTU KEBUL (Aleurotrachelus trachoides) (HEMIPTERA: ALEYRODIDAE) DENGAN   RIZOBAKTERI...