Mungkin ini
memang kutukan ku menyebabkan semua yang aku sentuh terluka.
Bahkan dia
yang aku kira akan baik2 saja karena aku berusaha menjalani sebiasa mungkin,
akhirnya ikut terluka.
Tapi aku
tidak menyesal, karena aku juga belajar dari kamu mengenal dunia meski dalam
kegelapan.
Dan aku mendapati
bahwa dalam kegelapan ini aku bisa menyelami impian dan dunia ku sendiri.
Terima kasih
kamu sempat menemaniku hidup tanpa cahaya.
Aku senang
bersentuhan dengan semua yang telah kita alami, rasanya seperti tangan ibu tua
yang hangat di setiap riak keriput yang menyimpan sejuta cerita.
Tapi dalam
kesunyian pun energy untuk mencipta berlimpah ruah dan aku perlu energy itu,
mungkin pada akhirnya kita akan bertemu
kembali dalam 1 kota, yang bernama ingatan.
(inspiration
by the film “The Gift”)